REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Rapat Pimpinan Nasional VII Partai Golkar menetapkan Musyawarah Nasional IX akan digelar pada 30 November 2014 di Bandung, Jawa Barat.
"Sesuai keputusan Komisi A (bidang organisasi) pada Rapimnas VII, kita sepakati 30 Novemnber, jika tidak di Bandung, di Jawa Timur, atau Bali juga siap menjadi tuan rumah," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam penutupan Rapimnas VII partai itu di Yogyakarta, Rabu malam.
Kesepakatan itu, kata dia, tetap harus diterima, meskipun tidak sesuai dengan hasil putusan sidang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai itu yang menentukan pelaksanaan Munas IX pada Januari 2015.
"Sebab, putusan Rapimnas hirarkinya lebih tinggi dari putusan sidang DPP," katanya.
Menurut Ical, sapaan akrab Aburizal, keputusan tersebut sudah bulat dan tidak bertentangan dengan konstitusi partai, yang mencakup Anggaran Dasar dan Anggatan Rumah Tangga (AD/ART).
"Juga tidak bertentangan dengan rekomendasi hasil Munas 2009 di Pekan Baru khususnya butir 5," kata dia.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar seluruh pengurus maupun anggota partai ini dapat menerima dan mematuhi keputusan final tersebut.
"Meskipun awalnya ada yang berbeda, namun keputusan tetap harus dipatuhi seluruh pengurus atau anggota partai," katanya.
Saat ini terdapat sedikitnya tujuh bakal calon ketua umum Partai Golkar yang akan maju dalam Munas IX antara lain, Agung Laksono, Hajriyanto Thohari, Agus Gumiwang, Priyo Budi Santoso, Zainuddin Amali, MS Hidayat, dan Airlangga Hartanto.
Ical diprediksikan bakal kembali maju mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar periode mendatang.
Rapimnas VII Partai Golkar yang berlangsung 18-19 November di Yogyakarta dihadiri 500 peserta dari perwakilan 34 DPD I, DPP, dan perwakilan Organisasi Masyarakat Pendiri Partai Golkar.