Kamis 20 Nov 2014 11:20 WIB
Kenaikan BBM

Film 'Jokowi Adalah Kita', Pencitraan Setelah Kenaikan Harga BBM?

Film Jokowi Adalah Kita
Foto: 21cineplex
Film Jokowi Adalah Kita

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Film Jokowi Adalah Kita yang diputar perdana, Kamis (20/11) menuai protes karena dinilai sebagai pencitraan Presiden Jokowi usai menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Sangat terlihat ini adalah salah satu bentuk pencitraan Jokowi untuk mengambil hati rakyat kembali yang mulai merasa ditipu oleh Jokowi atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang berdampak kepada naiknya kebutuhan pokok,” cetus Ketua Komunitas Pecinta Film Indonesia Ilman.

Film ini, ditengarai Ilman, memang sudah dipersiapkan oleh Jokowi karena mengetahui pasti ada kekecewaan dari pendukungnya. Jokowi, nilainya, berharap setelah menyaksikan segala kebohongan yang ada dalam film Jokowi Adalah Kita, rakyat pendukungnya merasa bersalah telah menilainya tidak prorakyat. 

Dalam film diceritakan bahwa Jokowi adalah satu -satunya Presiden RI yang berasal dari rakyat. Serta aktivitas Jokowi pada saat menjabat Gubernur DKI.

“Lalu pertanyaannya, presiden Indonesia sebelumnya berasal dari mana? Selain itu, film ini hanya menampilkanpencitraan Jakarta dan tidak ditampilkan bahwa ada kebijakan Jokowi yang faktanya salah sasaran,” tegas Ilman. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement