Kamis 20 Nov 2014 16:12 WIB
Bentrokan TNI-Polri

Ini Faktor Penyebab Bentrok TNI Vs Polri

Rep: c73 / Red: Erdy Nasrul
Jumpa pers bentrokan TNI dan Polri
Jumpa pers bentrokan TNI dan Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentrok antara TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, kembali berulang. Konflik dipicu berawal dari saling pandang-pandangan, hingga berlanjut pada cekcok mulut antara aparat TNI dan Polri. Sebelumnya, September lalu, kedua institusi tersebut sempat bentrok dan berujung pada penembakan 134 anggota TNI.

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Sidiq, mengatakan kasus bentrok antara TNI dan Polri di Batam terjadi karena adanya keterlibatan di luar tugas pokok masing-masing.

"Polisi ada undang-undang, TNI juga ada. Ketika mereka masuk wilayah yang bukan tupoksinya, akan ada gesekan terjadi," kata politisi PKS ini kepada Republika, Kamis (20/11).

Selanjutnya, menurutnya, terdapat faktor kesenjangan kesejahteraan antara kedua aparat negara tersebut. Di mana, menurutnya, kesenjangan itu dapat memicu sentimen negatif antara Polri dan TNI. Ia tidak mau menyebutkan pihak mana yang lebih sejahtera.

 

"Ada gap kesejahteraan, dan itu memicu terjadinya gesekan," ujar dia.

Ia berpendapat, semestinya reformasi Polri didorong di bawah kementerian. Hal itu sebagaimana reformasi TNI, yang sudah menempatkan TNI di bawah kementerian pertahanan, ia menyebutkan jika di beberapa negara, terdapat lembaga kepolisian yang ditempatkan di bawah kementerian dalam negeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement