REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengutarakan rasa syukurnya di penghujung sambutannya di hadapan para peserta pembukaan World Peace Forum (WPF) ke lima yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Cheng Ho Multiculture Trust of Malaysia dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Kamis malam (20/11).
"Alhamdulillah, sekarang DPR sudah satu, tidak ada tandingan-tandingan lagi," kata dia. Sebelumnya, kondisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak kondusif disebabkan pembentukan DPR tandingan oleh Koalisi Indonesia Hebat.
Ditegaskannya, memang parlemen Indonesia sudah seharusnya begitu. Politik Indonesia, kata dia, merupakan politik kebangsaan, bukan politik praktis yang mengutamakan egoisme dan mengumbar konflik kepentingan. Setelah kepemimpinan terbentuk pascapemilu, tidak ada lagi Koalisi Indonesia Hebat atau Koalisi Merah Putih. Sebab yang ada hanya Indonesia Satu, yang mesti dijaga perdamaiannya, ditingkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Berkaitan dengan acara WPF, ia berterima kasih pada Muhammadiyah dan segenap lembaga dan masyarakat Indonesia yang senantiasa menjaga perdamaian dengan cara mengajarkan indahnya harmonisasi dan pluralisme di tengah keberagaman. "Falsafah pascasila kita sempurna dan baik untuk memelopori perdamaian," lanjutnya.