Jumat 21 Nov 2014 06:22 WIB

Duka 'Elang Super' Gagal ke Piala Afrika 2015

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Timnas Nigeria
Foto: Reuters/Marko Djurica
Timnas Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, UYO -- Dengan status sebagai juara bertahan Piala Afrika 2013, Nigeria terus menekan pertahanan Afrika Selatan untuk lolos ke Piala Afrika 2015 Guinea. Jelang akhir pertandingan, gol Sone Aluko ke gawang Bafana Bafana, mengubah skor menjadi 2-2 dan membawa kekecewaan pendukung Elang Super yang menjejali Stadion Akwa Ibom, Rabu (19/11) waktu setempat.

Kongo yang berhasil menang 1-0 di kandang Sudan, Khartoum, membawa petaka bagi sang juara bertahan. Nigeria pun gagal lolos ke Piala Afrika setelah tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup A dengan poin delapan. Sementara, Kongo di peringkat kedua dengan poin sepuluh.

Nigeria yang terbebani mengejar poin, terpaksa harus tertinggal dua gol terlebih dahulu, melalui gol penyerang Afrika Selatan, Tokelo Rantie (42', 48'). Pelatih Nigeria, Stephen Keshi, menginstruksikan anak asuhnya untuk menyiptakan peluang, tapi usaha tersebut selalu gagal.

Hingga Seno Aluko dengan status sebagai pemain pengganti Chukwu Lawal menyiptakan dua gol penyama kedudukan, sekalipun tidak ada kegembiraan dalam gol tersebut.

''Aku tidak menyangka kenapa tim tidak dapat terbang lebih jauh lagi. Aku sadar tim ini sudah jatuh sedemikian buruk,'' kata Keshi dilansir dari laman Nigerian Bulletin.

Keshi mengaku sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas kegagalan Nigeria untuk lolos ke Guinea. Ia paham dengan kekecewaan publik dan para pemain yang sangat berharap untuk melanjutkan tradisi juara.

Keshi yang sempat disebut pahlawan karena memberikan harapan lolos ketika memenangi dua pertandingan melawan Kongo dan Sudan, kini menyerahkan sepenuhnya kepada Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) untuk memutuskan masa depannya.

Mantan Penyerang Nigeria, Heyman Abdullahi, meminta kepada publik untuk mendukung Nigeria di bawah asuhan Keshi. Menurut dia, Keshi memiliki jasa besar telah mengantarkan Nigeria juara Piala Afrika 2013 di Afrika Selatan dan publik harus menerima kegagalan ini.

''Aku seorang Nigeria, aku juga merasa kesal, tapi aku tetap mendukungnya (Keshi). Aku tidak berpikir hal yang benar jika memecatnya,'' kata dia dilansir dari laman All Africa.

Presiden NFF, Amaju Pinnick menegaskan, tidak lolosnya Nigeria ke Piala Afrika merupakan sebuah tragedi. NFF dinilainya sebagai penanggungjawab tertinggi atas kegagalan tersebut. Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh kepada tim Nigeria.

''Ini tragedi yang begitu besar dengan kita. Kita gagal, kita sudah buat banyak usaha, tapi kita kembali dengan kekecewaan. Harus ada yang dilakukan ke depannya,'' kata dia dilansir dari laman New Telegraph Online.

Pelatih Afrika Selatan, Shakes Ephraim Mashaba tidak ingin membahas pertandingan tersebut, karena tahu salah satu tim unggulan telah gugur terlebih dahulu. ''Aku tidak ingin bicara tentang Nigeria, pelatihnya yang pantas bicara,'' kata dia dilansir dari laman The News.

Ia memilih mengevaluasi permainan timnya untuk menghadapi laga di Piala Afrika. Menurut Mashaba, tim telah mengatur jadwal pertandingan untuk melihat kekurangan yang masih dimiliki tim. ''Kita pergi ke sana (Guinea) untuk bersaing. Kini kita pulang sementara, mengatur jadwal pertandingan, dan menyempurnakan tim kita,'' ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement