Sabtu 22 Nov 2014 18:07 WIB

Kenaikan Harga Obat Tunggu Perkembangan Dolar

Rep: Yulianingsih/ Red: Mansyur Faqih
Pabrik obat Kalbe Farma
Foto: ANTARA
Pabrik obat Kalbe Farma

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kenaikan harga BBM bersubsidi ternyata belum diikuti sektor obat-obatan. 

Direktur Marketing Pharma PT Kalbe Farma Tbk, Joni Fauzi mengatakan, harga obat-obatan produk Kalbe Farma masih tetap hingga saat ini.

"Harga obat belum ada kenaikan. Kenaikan harga BBM memang memberikan multiplier effect. Namun 95 persen bahan baku obat kita impor. Jadi kita justru menunggu dolar. Jika kenaikan BBM justru membuat dolar menguat maka harga obat kemungkinan tidak naik," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (22/11).

Namun sebaliknya, kata dia, jika dolar AS melemah maka kemungkinan ada kenaikan harga obat. Karena sebagian besar bahan baku obat dibeli dalam kurs dolar.

Sehingga pengaruh signifikan pada harga obat adalah dolar. Karenanya Kalbe masih menunggu perkembangan akibat kebijakan kenaikan harga BBM di dalam negeri ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement