REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kenaikan harga BBM bersubsidi ternyata belum diikuti sektor obat-obatan.
Direktur Marketing Pharma PT Kalbe Farma Tbk, Joni Fauzi mengatakan, harga obat-obatan produk Kalbe Farma masih tetap hingga saat ini.
"Harga obat belum ada kenaikan. Kenaikan harga BBM memang memberikan multiplier effect. Namun 95 persen bahan baku obat kita impor. Jadi kita justru menunggu dolar. Jika kenaikan BBM justru membuat dolar menguat maka harga obat kemungkinan tidak naik," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (22/11).
Namun sebaliknya, kata dia, jika dolar AS melemah maka kemungkinan ada kenaikan harga obat. Karena sebagian besar bahan baku obat dibeli dalam kurs dolar.
Sehingga pengaruh signifikan pada harga obat adalah dolar. Karenanya Kalbe masih menunggu perkembangan akibat kebijakan kenaikan harga BBM di dalam negeri ini.