REPUBLIKA.CO.ID, GARDEZ -- Bom bunuh diri menewaskan 45 penonton pertandingan voli di provonsi Paktika, Afghanistan, Ahad (23/11). Juru bicara Gubernur Paktika Mukhles Afghan mengatakan sedikitnya 50 orang terluka dalam serangan di distrik Yahya Khel.
Warga berkumpul untuk menyaksikan turnamen final bola voli. Dia mengatakan sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Jumlah korban tewas sangat besar karena penonton saat itu memadati area pertandingan.
Bahkan, warga dari distrik terdekat juga menonton pertandingan itu. Belum ada informasi terperinci lainnya karena letak wilayahnya yang terpencil.
Paktika merupakan tempat terjadinya serangan mematikan pada Juli lalu. Sebanyak 89 orang tewas oleh ledakan bom di sebuah pasar yang padat pengunjung.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengutuk serangan yang disebutnya pengecut ini.
"Ini serangan untuk olahraga itu sendiri dan nilai-nilai positif yang bisa dibawanya untuk membantu membentuk komunitas yang kuat dan membantu perkembangan perdamaian serta rekonsiliasi di dunia," kata dia dalam pernyataan seperti dikutip Reuters.