REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Warga Kampung Parakan Honje Kelurahan Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya dikejutkan oleh kebakaran, Selasa (25/11) pagi. Peristiwa yang menghanguskan satu rumah itu juga merenggut satu korban jiwa. Naasnya, Mimin (60 tahun), korban pada kejadian itu, meninggal karena rokok yang tengah ia hisap diduga menjadi penyebab kebakaran maut.
Berdasarkan penuturan salah satu saksi mata pada kejadian tersebut, Abdul Rojak (40), korban melakukan aktivitas seperti biasa sebagai penjual bensin eceran. Sekitar pukul 07.30 WIB, Mimin lantas mengisi bensin ke dalam beberapa botol sembari merokok. “Tidak lama setelah Mimin masuk ke rumah, tiba-tiba ada asap dan api,” ujar Abdul.
Menurut Abdul, Mimin sempat menjerit dan berlari dari dalam rumah. Tak hanya rumah, tubuh Mimin pun terbakar api. Warga setempat berusaha membantu namun ragu-ragu karena takut ikut terbakar. Wanita itu pun meregang nyawa di depan kios bensin miliknya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Kapolsek Indihiang, Komisaris Polisi Sabaril Bambang mengatakan Mimin memang tengah merokok. Sabaril menduga percikan api dari rokok yang mengenai bensin dan memicu kobaran api.
“Sebagian besar warga di daerah tersebut merasa ketakutan untuk menolong Mimin karena kobaran api sangat besar. Selain itu, karena kios juga merupakan tempat disimpannya bensin, warga khawatir terjadi ledakan susulan yang diakibatkan oleh bensin tersebut. Karena luka bakar yang diderita korban sangat parah, nyawanya tidak tertolong dan korban meninggal di tempat,” katanya.
Untuk memadamkan api, Dinas Kebakaran Kota Tasikmalaya mengerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran. Pada kebakaran tersebut, api berhasil dipadamkan dengan cepat namun kondisi Mimin tidak dapat tertolong karena tubuhnya terbakar.