Selasa 25 Nov 2014 17:21 WIB

Tiga Faktor Lemahnya Umat Islam Hadapi Kristenisasi Terselubung

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
Salah satu adegan video berjudul Spesial: Kristenisasi Terselubung di Car Free Day.
Foto: Republika
Salah satu adegan video berjudul Spesial: Kristenisasi Terselubung di Car Free Day.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kristenisasi terselubung semakin meluas di Indonesia. Beberapa waktu lalu dikabarkan kembali terjadi kristenisasi berkedok hiburan dan wisata di Babakan Madang, Sentul, Bogor.

Pakar Alquran, Ahsin Sakho Muhammad, menilai hal tersebut mungkin terjadi karena beberapa faktor. Pertama, kurangnya keimanan dalam diri masyarakat, kedua kurangnya pendidikan agama Islam. Faktor terakhir, permasalahan ekonomi yang dialami oleh masyarakat di sana.

"Jangan menyalahkan pihak manapun, kita harus lebih dulu mengevaluasi diri kita sendiri mengenai agama Islam," kata Ahsin kepada ROL, Selasa (25/11). Setelah itu, menurutnya seluruh pihak yang terkait dari mulai instansi pusat hingga masyarakat harus mencari bukti kebenaran tentang adanya kristenisasi tersebut.

Ia menilai, bila terbukti melewati batas dan melanggar aturan yang telah berlaku, pihak yang melakukan kristenisasi itu harus ditindak dengan tegas tanpa melakukan aksi anarksis.  "Harus ada keseriusan bersama untuk membentengi mereka dan para tokoh ulama harus lebih menyebarluaskan ajaran agama Islam secara mendalam," ujar Ahsin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement