REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua umum Golkar Fadel Muhammad mengatakan pelaku yang membuat kericuhan di DPP Slipi kemarin bisa saja berasal dari luar partainya.

Karena ia sendiri tidak mengetahui kejelasan identitas massa yang menamakan diri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tersebut.

"Bisa saja intervensi dari luar). Karena kita tidak tahu pasti, mereka kader Golkar atau bukan," kata dia di Kompleks Parlemen, Rabu (26/11).

Menurutnya, bisa juga orang Golkar yang ingin mengacaukan suasana. Apapun itu, ia mengatakan semua yang terjadi adalah konsekuensi bagi partainya. Ia mengakui bersama ketum Aburizal Bakrie telah menjenguk para korban akibat kericuhan kemarin.

"Ada yang luka-luka pengawal, petugas, itu konsekuensi. Saya dan ketum kemarin ke RS Pelni menengok korban,"ungkapnya.

Mengenai pembentukan presidium penyelamat partai oleh Agung Laksono dan kawan-kawan, Fadel mengatakan jabatan itu tidak ada dalam AD/ART partainya. Ia menyayangkan ada niatan untuk memecat ketum, Setjen, dan sebagainya.

Ia mengatakan segala proses yang terjadi diatas, tidak mengubah jadwal munas. Berdasarkan hasil rapat bersama ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, Forum tertinggi partai Golkar tersebut tetap dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai 4 Desember 2014 di Bali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika