Kamis 27 Nov 2014 09:59 WIB

Siapa Penemu Benua Amerika? (2)

Rep: c78/ Red: Damanhuri Zuhri
Ilustrasi Muslim Afrika saat pertama kali menjejakkan kaki di Benua Amerika.
Foto: wordpress.com
Ilustrasi Muslim Afrika saat pertama kali menjejakkan kaki di Benua Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID,

Para pelaut Muslim menjejakkan kaki di Amerika tiga abad sebelum Columbus datang.

Laporan mengenai penemu Benua Amerika juga disampaikan sejumlah sarjana Muslim beberapa waktu lalu. Mereka menyatakan, Muslim tiba lebih dulu di Amerika dibanding Columbus.

Mereka yakin akan hal itu meski tidak ditemukan reruntuhan bangunan atau peninggalan Islam pra-Columbus di Benua Amerika.

Dalam satu artikel yang diterbitkan pada 1996, sejarawan Youssef Mroueh menyebutkan saat berlayar ke Amerika, Columbus melihat sebuah masjid di Kuba. Artikel itu mau tidak mau memunculkan kembali pertanyaan besar mengenai siapa sebenarnya penemu Benua Amerika.

Faktanya, klaim Columbus sebagai penemu Benua Amerika menuai banyak keraguan. Nama yang kemudian muncul, dan diperkuat fakta sejarah, adalah pelaut Muslim. Merekalah yang pertama kali menjejakkan kaki di tanah Amerika, jauh sebelum Columbus.

Jika diamati secara detail sejarah pelayaran Columbus, tampak sekali memang bukan penjelajah asal Genoa itu yang pertama kali menyeberangi Atlantik lalu mendarat di Amerika. Dalam catatannya, Columbus berlayar dari Spanyol pada tahun yang sama dengan runtuhnya dinasti Islam terakhir di tanah Iberia.

Pelayarannya banyak diawaki orang-orang Islam asal Iberia yang diceritakan sangat mengenal sejarah di masa keemasan Islam. Mereka dipaksa memeluk Katolik jika tak ingin dibunuh.

Dari para awaknya itulah Columbus bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru bernama Amerika dan terinspirasi untuk menjangkaunya.

Setibanya di Amerika, Columbus mencatat beberapa hal terkait syiar Islam. Misalnya, ia berkomentar mengenai emas milik penduduk asli yang dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat kaum Muslimin di Afrika Barat.

Ia juga mencatat, kata asli untuk emas di daerah tersebut adalah ghunain. Kata itu sangat mirip dengan kata emas dalam bahasa Mandika yang disebut ghanin. Jika dihubungkan dengan kata dalam bahasa Arab, terdapat kemiripan dengan kata ghina yang artinya ‘kekayaan’.

Catatan Columbus juga menyebut tentang adanya sebuah kapal pada 1498 yang memuat banyak barang dagangan. Kapal tersebut diawaki orang-orang Afrika. Berdasarkan keterangan penduduk asli, mereka telah bermitra dagang dengan penduduk lokal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement