REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia belum mau ambil sikap soal dugaan suap jelang laga semifinal Divisi Utama yang mempertemukan PSGC Ciamis menghadapi Pusamania Borneo FC, beberapa waktu lalu. Menghidupkan sepakbola yang sehat, PT LI mengaku baru akan serius menanggapi dugaan tersebut menunggu laporan yang masuk.
"Sebisa mungkin kami PT LI menghindari hal-hal yang mentradisikan rumor," kata CEO PT LI, Joko Driyono saat dihubungi, Kamis (27/11).
Laga semifinal PSGC melawan Borneo FC diwarnai isu suap jelang pertandingan. Sebelumnya, PSGC secara terang-terangan menyatakan bahwa sejumlah pemainnya mendapat upaya suap, agar membiarkan Boreno FC menang, dengan iming-iming imbalan ratusan juga rupiah.
Isu ini pun sempat membuat kedua klub bersitegang pascalaga. Borneo FC meminta agar PSGC meminta maaf, lantaran pihaknya merasa disudutkan dengan pemberitaan tersebut.
Belum adanya permintaan maaf dari PSGC, membuat Pusamania bergerak melakukan langkah hukum. Menanggapi hal tersebut, Joko meminta kedua klub menyelesaikan perselisihan lewat kekeluargaan.
"Dan tidak menutup kemungkinan, PT LI akan siapkan investigasi untuk kasus tersebut," ujar Joko menambahkan.
Pusamania Borneo FC sendiri sukses menjadi kampiun Divisi Utama usai di partai final berhasil menjinakkan Persiwa Wamena, 2-1 di Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (27/11).