REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla tengah berupaya memperbaiki birokrasi di Indonesia.
Presiden Jokowi menegaskan untuk mencapai budaya kerja birokrasi yang cepat, para birokrat harus ikut bergerak sesuai dengan sistem yang akan dibentuk.
"Itu nanti yang akan menggerakkan adalah sistem. Sistemlah yang ingin kita bangun. Orangnya harus mengikuti sistemnya yang kita bangun. Misal, yang nasional one stop service. Itu sistem. Orangnya harus mengikuti sistem itu," katanya usai memimpin upacara peringatan HUT ke-43 anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Lapangan Monas, Senin (1/12).
Ia melanjutkan, langkah ini pun akan dilakukan pada semua sektor, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa. Jokowi mengatakan untuk mempercepat pelayanan dan kinerja, maka akan dibangun e-katalog.
Dalam acara peringatan HUT Korpri ini, Jokowi pun meminta seluruh anggota Korpri untuk merubah pola pikir dan cultureset melalui revolusi mental Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mewujudkan birokrasi yang bersih.
Salah satu target pemerintahan Jokowi-JK ini adalah mempercepat birokrasi perizinan. Program one stop service atau layanan terpadu satu pintu dibangun untuk mempermudah perizinan usaha yang selama ini dikeluhkan.