REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terus meningkatkan pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan mendirikan sekolah anak usia dini di setiap kejorongan (kelurahan).
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Disdik) Pasaman Barat, Ali Azwar di Simpang Ampek, Selasa, mengatakan keberadaan PAUD disetiap kejorongan telah mampu meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan yang mencapai 73,1 persen.
Pihaknya akan terus mengoptimalkan kinerja, efektifitas dan efisiensi kegiatan PAUD secara menyeluruh dan terpadu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). "Salah satunya adalah mengadakan berbagai kegiatan yang terkait dengan PAUD selama 2014," ujarnya.
Ia menjelaskan diantara kegiatan tersebut adalah pelatihan Pendidikan PAUD, Pelatihan PAUD, Lomba Makan Ikan Anak PAUD, Transportasi Pembina PAUD satu orang perjorong, Pelatihan Bunda PAUD di kecamatan dan nagari, Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD dan Jambore Paudni se-Pasaman Barat.
Khusus peran Bunda PAUD di Pasaman Barat telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam upaya memotivasi dan perluasan akses layanan PAUD di Pasaman Barat. "Begitu juga dengan Forum PAUD merupakan organisasi mitra yang berperan ontuk meningkatkan profesionalisme kependidikan yang berbudaya religius guna meningkatkan layanan PAUD ke seluruh masyarakat di Pasaman Barat," sebutnya.
Pesatnya perkembangan lembaga PAUD terbukti semakin banyaknya jumlah layanan program PAUD tahun 2014. TK sebanyak 314, Kelompok Bermain (KB) 314, Tempat Penitipan Anak (TPA) tiga dan SPS sebanyak enam. Dengan jumlah secara keseluruhan mencapai 637.