REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA--Klub Levski Sofia harus kembali menanggung akibat dari ulah rasis para pendukungnya. Uni Sepak Bola Bulgaria (BFU) menjatuhkan denda sebesar 37.500 levs (Rp 292 juta) pada Selasa (2/12) setelah fan Levski bersikap rasis dalam pertandingan Liga Bulgaria melawan Litex Lovech, Sabtu (29/11).
Seperti diberitakan Reuters, para penggemar Levski mencemooh bek Litex atas Senegal, Jackson Mendy dengan nyanyian rasis dan suara monyet. Panitia pertandingan terpaksa mengingatkan melalui pengeras suara stadion untuk menghentikan tindakan bodoh mereka karena pertandingan bisa dihentikan.
Levski, yang berada di peringkat keempat di klasemen, juga didenda 2 ribu levs (Rp 15,5 juta) karena penggunaan kembang api selama pertandingan yang berakhir 2-2.
Sebelumnya Levski didenda 19 levs (Rp 147,5 juta) pada Oktober lalu setelah fan mereka mengejek salah satu kampanye antirasisme yang diluncurkan oleh UEFA dalam pertandingan liga. Insiden itu menyebabkan kemarahan di negara Balkan.
Otoritas sepak bola Bulgaria telah lama dikritik oleh aktivis antirasisme, media lokal dan penggemar karena tidak menindak cukup keras para pelaku rasis ini.
Levski, salah satu dari dua klub paling populer di negara itu bersama CSKA, memiliki sejarah insiden rasis pada pertandingan mereka.