REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT--Militer Lebanon menahan istri dan anak perempuan pemimpin kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi saat mereka menyeberang ke Suriah sembilan hari lalu.

Istri Baghdadi itu diidentifikasi oleh pejabat keamanan Lebanon sebagai Saja al-Dulaimi. Dia disebut berasal dari Irak.

Surat kabar Lebanon As-Safir melaporkan, al-Dulaimi ditahan atas koordinasi dengan intelijen asing. Lebanon mengatakan penahanan tersebut menjadi tekanan luar biasa untuk bernegosiasi pembebasan 27 anggota keamanan Lebanon yang ditangkap milisi ISIS.

Namun, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menolak AS akan menggunakan taktik yang sama untuk membebaskan tahanan.

"Kami tidak terlibat dalam negosiasi jenis itu. Titik," ujar dia dalam konferensi pers di Brussels yang dilansir Reuters, Selasa (2/12).

Pejabat senior Lebanon mengatakan, al-Dulaimi bepergian dengan salah satu putri mereka. Tes DNA sedang dilakukan untuk membuktikan kebenaran dia adalah putri Bahgdadi.

Keduanya ditahan di Lebanon utara karena menggunakan paspor palsu. Saat ini al-Dulaimi tengah diinterogasi di kementerian pertahanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika