REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foto Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla tak dipasang oleh anggota DPR di gedung parlemen. Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto pun hanya menanggapi hal ini dengan enteng.
Menurutnya, pemerintahan Jokowi tak keberatan jika foto presiden dan wapres tak dipasang di gedung parlemen. Asalkan, DPR juga tak memasang foto pejabat atau orang lain di gedung DPR.
"Selama fotonya bukan (dipasang) presiden yang lama tidak ada masalah atau selama fotonya yang dipasang bukan orang lain, selain pak Jokowi atau pak JK ga ada masalah," katanya di Istana Negara, Rabu (3/12).
Lanjutnya, tak ada keharusan untuk memasang foto presiden dan wakil presiden di DPR. Hal itu pun, menurutnya, hanya merupakan tradisi ketatanegaraan yang selama ini sudah ada. Andi mengatakan pemasangan foto Jokowi-JK dilakukan untuk menghormati posisi Jokowi sebagai kepala negara.
"Jadi presiden itu kan kepala negara, lembaga-lembaga negara biasanya dalam tradisi politiknya menghormati posisi presiden sebagai kepala negara dengan memasang foto presiden dan wakil presiden," jelasnya.
Andi pun menolak menyebut tindakan anggota DPR tersebut sebagai bentuk sentimen terhadap pemerintahannya. Lebih lanjut, jika DPR ingin melakukan sentilan politik karena adanya perbedaan kepentingan, maka pemerintah akan kembali melakukan komunikasi politik.