REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan berharap agar kasus perampokan yang terjadi di dalam taksi tidak menimpa operator-operator taksi lainnya.
"Kejadian perampokan tersebut harus secepatnya diusut secepatnnya sehingga tidak menimpa operator taksi yang lainnya," katanya, Kamis (4/12).
Ia merasa prihatin karena kasus tersebut membuat masyarakat semakin resah dan ketakutan jika menggunakan angkutan umum di Jakarta.
"Apalagi sekarang Pak Gubernur meminta kita untuk lebih sering menggunakan kendaraan umum, dan mode angkutan umum sedang mempersiapkan diri dengan meningkatkan mutu pelayanan," ujarnya.
Shafruhan menegaskan, jika ada anggota Organda melakukan tindakan kejahatan maka, pihaknya akan menindak tegas pelakunya dan memproses secara hukum.
"Izin operasi kendaraannya akan dibekukan, karena kita tidak bisa membekukan izin dari semua taksi karena salah satunya melakukan kejahatan," tambahnya.
Ia mengimbau agar, kenyamanan di dalam kendaraan umum merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya salah satu pihak.
"Ini bukan tanggung jawab pihak kepolisian, Organda atau petugas keamanan yang lainnya, tetapi tanggung jawab kita semua," tambahnya.