REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tingkat kemacetan di Kota Bekasi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Semakin berkembangnya Bekasi sebagai daerah industri, menyebabkan meningkatnya volume kendaraan yang menjadi sumber utama masalah kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman mengatakan, setidaknya ada lima titik kemacetan lalu lintas di wilayahnya sepanjang 2014. Lima lokasi tersebut adalah Jalan Ahmad Yani, Jalan Perjuangan, simpang Sumir, Jalan Komsen dan Jalan Djoyomartono.
"Upaya mengatasi kemacetan selalu menjadi target utama setiap tahunnya termasuk lima titik tersebut. Kami menargetkan akan bisa mengatasinya pada 2018 nanti," ujar Supandi saat dimintai keterangan.
Supandi mengungkapkan banyak cara untuk mengurai kemacetan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembangunan pintu selatan, Kalimalang, sehingga dapat membagi beban transportasi dalam tol. Dengan membangun jalan di kawasan tersebut, lanjut Budiman, kendaraan yang keluar dari tol dapat memiliki alternatif jalan lain sehingga tidak seluruhnya menumpuk di Jalan Ahmad Yani
Untuk mengatasi kemacetan di kawasan Jalan Perjuangan, Supandi mengatakan, pihaknya akan membangun jalan mulai dari simpang PDAM Tirta Patriot sampai Universitas Bhayangkara.
Kondisi simpang Sumir yang memiliki persimpangan tidak simetris membuat jalan tersebut terlihat sempit. Apalagi, kata Budiman, jalan tersebut merupakan merupakan perbatasan anatara Bekasi dengan Jakarta.
"Kami akan melakukan pelebaran dan perbaikan badan jalan di sekitar wilyah tersebut. Sehinga nantinya persimpangan tersebut dapat berfungsi optimal," kata Supandi menambahkan
Untuk penanggulangan kemacetan di sekitar Jalan Komsen, Supandi mengaku telah melakukan pembebasan lahan milik warga. Dengan cara tersebut, menurutnya, sisi kanan dan kiri jalan sudah kembali berfungsi secara optimal
Sementara itu, titik terakhir yang berada di Jalan Djoyomartono atau tepatnya di simpang tol Bekasi Timur. Supandi mengatakan pihaknya telah melakukan pelebaran jalan di sekitar jembatan tol. Ia menargetkan pembangunan tersebut akan selesai pada 2015 mendatang.
"Tahun depan targetnya bisa selesai karena hanya memasang gelagar dan finalisasi jembatan. Maret 2015 telah bisa diresmikan dan semoga usaha ini bisa berjalan dengan baik sehingga dapat mengurangi kamacetan yang ada di Kota Bekasi," Pungkasnya.