REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang pembantu Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexander Prokhanov menuduh Israel dan Amerika Serikat (AS) berada di balik layar atas munculnya ISIS di Irak dan Suriah.
Menurutnya, ISIS sengaja diciptakan Israel dan AS untuk merusak kepentingan Rusia di Timur Tengah. Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Iran, Ahad (7/12), Prokhanov mengatakan bahwa agen-agen Mossad (Dinas Intelijen Israel) adalah orang-orang yang melatih para militan ISIS di Suriah dan Irak.
"ISIS adalah alat tangan AS. Mereka (AS) mengatakan kepada orang Eropa bahwa jika kita tidak melakukan intervensi, maka ISIS akan membahayakan Anda, " katanya kepada PRESS TV seperti dilansir the Jerusalem Post, Senin (8/12).