Senin 08 Dec 2014 19:49 WIB

Duh, Indonesia Ternyata masih termasuk negara terkorup

Rep: C81/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil koordinator ICW Emerson Yuntho
Wakil koordinator ICW Emerson Yuntho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ranking Indonesia sebagai negara yang bersih dari korupsi masih belum bisa dibanggakan. Pasalnya, Indonesai masih menempati posisi bawah untuk negara terbersih dari korupsi. Saat ini, Indonesia menempati posisi 107 dari 177 negara terbersih di dunia.

Indonesia Coruption Watch (ICW) mengatakan, komitmen antikorupsi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat selama hampir 10 tahun, belum menunjukan prestasinya. Karena peningkatan Indonesia sebagai negara bersih dari korupsi masih jauh dari harapan.

“Kayanya, SBY lebih produktif menciptakan lagu dari pada pemberantasan korupsi,” kata Kordinator ICW bagian Hukum dan Monitoring peradilan Emerson Yuntho, Senin (8/12).

Peringkat Indonesia sebagai negara terkorup sendiri bisa dilihat dari presepsi masyarakat Internasional dan Nasional. Dalam sepuluh tahun terakhir, Transperancy Internasional (TI) menempatkan Indonesia dalam kelompok negara terkorup di dunia.

Dari Corruption Preception Index (CPI) saat ini Indonesia menempati peringkat 107 dari 177 negara terbersih sedunia, dengan 34 poin, dengan ukuran poin 100 untuk terbersih dan 0 terkorup. “Poin ini hanya meningkat 12 poin dari pertama kali SBY menjabat pada 2004 lalu,” kata Kordinator ICW Ade Irawan.

Pada 2004, Indonesia mendapatkan poin 20 sebagai negara terbersih dari korupsi. Sedangkan, pada tahun 2012 dan 2013 Indonesia poinnya naik menjadi 32. Pada 2012 peringkat Indonesia berada pada posisi 118 dari 176 negara. Dan pada 2013 dengan poin yang sama, Indonesia naik peringkat ke posisi 114 dari 177 negara.

“Sedangkan, 2014 ini poin Indonesia naik dua poin dari tahun lalu. Artinya, sepuluh tahun SBY menjabat,  meski ada kenaikan tapi tidak terlalu mencengangkan dalam hal pemberantasn korupsi ini,” kata Ade.

   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement