Selasa 09 Dec 2014 03:33 WIB
Golkar pecah

Kader Golkar di Daerah Tetap Solid

Priyo Budi Santoso (kanan) saat menyerahkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Golkar di Ancol, Senin (8/12)
Foto: c08
Priyo Budi Santoso (kanan) saat menyerahkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Golkar di Ancol, Senin (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dewan Pimpinan Dearah Partai Golongan Karya Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan semua kader di daerah itu solid dan tidak ada perbedaan pandangan, meski di tingkat elite terjadi perpecahan.

Ketua DPD Partai Golkar Gunung Kidul Marsiyono di Gunung Kidul, Senin mengatakan pihaknya tetap solid dan tidak terpengaruh dengan kondisi perpecahan di tingkat elite pusat.

"Kami tetap solid dan pusat itu hanya perbedaan pandangan politik saja," kata Marsiyono, Senin (8/12).

Meski terjadi perbedaan pandangan politik, kata Marsiyono, pihaknya berharap mereka segera bersatu dan membangun Golkar secara utuh kembali. Dengan begitu, Golkar sebagai partai politik (parpol) besar bisa terus eksis dalam menyuarakan aspirasi rakyat.

"Kita semua harus bersatu, dan jangan sampai ada kubu-kubu tertentu," katanya.

Marsiyono mengatakan, kemunculan dua kubu di DPP Golkar hanya perbedaan pandangan saja. Dia mengingatkan bahwa politik itu dinamis dan karena itu hendaknya tetap utuh sesuai AD/ART partai.

Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Gunung Kidul Heri Nugroho menyayangkan tegangnya suhu politik antara Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono.

Selama ini, kata dia, daerah sudah membangun basis massa supaya Partai Golkar tetap mendapat dukungan dari rakyat.

"Kami ini di daerah mencari massa saat pemilu untuk mereka, tapi mereka di sana malah pecah," kata Heri.

Dia mengatakan suhu di internal politik di Gunung Kidul tidak terpengaruh dengan munculnya dua kubu elite politik Golkar di Jakarta. Dirinya kini berpegang kepada hasil munas di Bali.

Menurut dia, Munas Bali didukung oleh DPD Se-Indonesia. 

"Kami meyakini bahwa Golkar tetap satu sesuai dengan hasil Munas di Bali," kata dia.

Ia berharap kedua kubu itu segera melakukan islah dan membangun kembali Partai Golkar dan menyuarakan aspirasi masyarakat. "Mari kita rapatkan barisan, siagakan dirimu kibarkan panji Golkar," kata Heri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement