Selasa 09 Dec 2014 16:31 WIB

Kota Bandung Penggerak Koperasi

Gedung Sate, landmark kota Bandung.
Foto: sandysaysinformation.blogspot.com
Gedung Sate, landmark kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung menjadi salah satu kota penggerak koperasi 2014 dengan peringkat Paramadhana Madya Nugraha Koperasi. Penetapan sebagai kota penggerak koperasi ini berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 34/Kep.M.KUKM/XI/2014 Tentang Provinsi/Kabupaten/Kota Penggerak Koperasi Tahun 2014

Penetapan tersebut ditandai dengan diserahkannya penghargaan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang diterima oleh Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat Rakornas pemberdayaan UMKM 2014, di Gedung SMESCO Tower, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta-Selatan, Selasa (9/12).

Oded merasa bersyukur Kota Bandung menerima penghargaan tersebut. “Alhamdulillah Kota Bandung mendapat penghargaan penggerak koperasi se-Indonesia. Ini artinya hasil kolaborasi dan seluruh unsur perkoperasian di Kota Bandung,” katanya

Oded berharap, ke depan seluruh perkoperasian di Kota Bandung jadi lebih berkembang lagi, mandiri, dan akhirnya menjadi kota koperasi juara. Penghargaan ini diberikan bersama 24 kota kabupaten lainnya di seluruh Indonesia. “Kota Bandung ditetapkan sebagai Kota Penggerak Koperasi Tahun 2014 dengan peringkat Paramadhana Madya Nugraha Koperasi dengan nilai 82,10,” ujarnya.

Nilai tersebut hasil dari verifikasi lapangan. Kata Oded, Kota Bandung dinilai mempunyai komitmen tinggi terhadap keberlangsungan dan pemberdayaan koperasi UMKM yang tercermin dari alokasi anggaran yang keluarkan Pemkot Bandung, pembinaan koperasi-koperasi, seringnya bimbingan teknik untuk meningkatkan SDM koperasi, juga adanya fasilitas gedung showroom dan diklat UPT sentra industri dan perdagangan sebagai balai latihan koperasi di Cigondewah

Dari iklim kondusif dukungan kebijakan dan implementasi Pemkot Bandung terhadap koperasi dan UMKM tersebut, hingga saat ini, dari sekitar 2.540 koperasi yang ada, maka lebih dari 80 persennya mempunyai koperasi yang sehat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement