REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan anggaran pembangunan tahun depan akan naik hingga lebih dari dua kali lipat. Kenaikan anggaran pembangunan ini diambil dari dana penghematan subsidi BBM.
"Apabila kita bicara dari sisi pembangunan, saya ingin katakan bahwa tahun depan ini anggaran pembangunan kita akan naik lebih 2 kali lipat dibanding tahun ini," kata JK di Hotel Luwansa, Selasa (9/12).
Pada tahun ini, kata JK, anggaran pembangunan sekitar Rp 150 triliun. Tahun depan, ia pun berharap anggaran pembangunan dapat meningkat hingga Rp 300 trilun sampai Rp 400 triliun.
"Itu anggaran kita ingin mencapai kembali sekitar 20-25 persen dari pada seluruh APBN kita. Pada tahun ini hanya sekitar 10 persen," katanya.
JK menjelaskan, hasil dari penghematan subsidi BBM inilah yang akan digunakan untuk menambah anggaran pembangunan. Imbasnya, harga BBM subsidi pun naik saat harga minyak dunia justru sedang turun.
Nilai positif dari kondisi ini, lanjut JK, pemerintah dapat menggunakan dana tersebut untuk pembangunan. "Dan pembangunan itu sifatnya 60-70 persen itu sifatnya konstruksi," katanya.
Meskipun begitu, tak semua pengalihan dana BBM ini akan diserap untuk pembangunan. Penambahan anggaran pembangunan juga akan diambil dari nilai pajak yang lebih tinggi akibat dari meningkatnya pertumbuhan perekonomian.
"Ini akan menyebabkan anggaran pembangunan yang dalam bentuk anggaran untuk konstruksi akan lebih tinggi dari pada sebelumnya," kata JK.