REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Militan Al Shabaab telah memenggal dua polisi wanita Somalia, mendorong seorang polisi untuk membunuh lima perempuan terkait dengan kelompok tersebut yang ditahan untuk kemungkinan pertukaran tawanan, kata seorang pejabat, Rabu (10/12).
Polisi itu membunuh perempuan - semua istri pemberontak dari kelompok Islam Somalia - setelah menemukan mayat wanita polisi istri dan rekannya, kata komisaris kabupaten Tayeglow, Mohamed Abdallah kepada Reuters.
"Kami ingin merundingkan pembebasan polwan Somalia, tetapi sayangnya mereka telah dipenggal," katanya.
Tubuh para polwan itu ditemukan di pagi hari setelah mereka diculik dari rumah mereka oleh pemberontak semalam.
Pihak pemerintah ingin bertukar dengan lima tawanan perempuan untuk dua polisi itu, kata komisaris kabupaten.
Baik pemberontak maupun polisi tak segera tersedia untuk memberikan komentar.
Tayeglow, yang dikendalikan oleh pemerintah Somalia, terletak di wilayah selatan Bakool.
Para pemberontak telah kehilangan benteng utama Somalia tahun ini karena serangan militer oleh pasukan Uni Afrika dan Somalia, namun terus melakukan penembakan-penembakan dan pemboman 'lakukan dan lari' di Mogadishu dan tempat-tempat lain di Somalia.