REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Perusahaan BUMN pengelola Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II melakukan pemasangan stiker pada 2.974 taksi bandara. Tujuan pemasangan stiker ini untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan bagi pengguna taksi bandara.
Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan mengatakan pemasangan stiker ini dilakukan secara bertahap. “Sudah dimulai sejak Senin 8 Desember hingga 2 januari 2015,” ujar Yudis saat dihubungi Jumat (12/12).
Yudis juga mengatakan, tujuan pemasangan stiker itu untuk menjamin kelayakan, kenyamanan. Seperti misalnya tarif tidak menggunakan argo kuda, tingkah polah sopir baik perilaku tubuh dan cara mengendarai, serta sopan santun kepada pengguna jasa.
Selain itu pemasangan stiker ini juga dilakukan untuk menertibkan dan memberikan standar terhadap armada taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Pengguna jasa jadi lebih mudah mengenali taksi resmi Bandara.
Yudis menjelaskan bahwa taksi yang ditempeli stiker merupakan taksi yang sudah memiliki izin resmi. Dia menyebutkan 2.974 taksi itu sudah mendapat izin dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub dibantu dengan Angkasa Pura II dan Satuan Lalu Lintas Polres Bandara Soekarno Hatta.
”Dirjen Perhubungan Darat mengeluarkan ijin operasi, Satlantas melakukan cek administrasi dan Angkasa Pura II mengecek fisik kendaraan,” ujar dia.
Dia menyebutkan taksi yang ditempeli stiker terdiri dari delapan perusahaan taksi yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan taksi itu yakni Blue Bird, Taksiku, Gamya, Ekspress, Primajasa, Borobudur, Diamond dan Gading Taksi
Bram Bharoto Tjiptadi, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta mengatakan pemasangan stiker bertujuan sebagai identitas resmi taksi Bandara Soekarno-Hatta. Dia menyebutkan dengan upaya ini nantinya pengguna taksi diharap memakai taksi yang resmi.
Bram Bharoto menyebutkan dengan menggunakan taksi resmi berstiker logo taksi bandara yang terbaru, maka penumpang akan mendapatkan garansi pelayanan, kenyamanan dan keselamatan yang baik.
“Ini sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) yang telah ditandatangani oleh PT Angkasa Pura II, Dirjen Perhubungan Darat dan perusahaan taksi,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika