REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemahaman masyarakat yang mendalam terhadap empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika dinilai sebagai solusi pertahanan dan keamanan (Hankam) negara.
"Pehamanan empat pilar kebangsaan ini dapat merekatkan kembali nasionalismen kita," kata Ketua Fraksi PKS MPR RI, Sunmanjaya Rukmandis dalam Seminar Nasional Ketatanegaraan di Bandar Lampung, Ahad (14/12).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga terbuka lebar peluang untuk dimasuki dan dipengaruhi bangsa lain yang bertujuan untuk memecah belah.
Ia mengatakan pemahaman empat pilar kebangsaan juga mampu meredam berbagai konflik yang terjadi di masyarakat. Sumanjaya menyadari, terselenggaranya sosialisasi ini tidak otomatis mencapai tujuannya, namun setidaknya transfer pengetahuan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan menyegarkan kembali pengetahuan masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Paham dalam waktu singkat saya rasa tidak mungkin, tapi semoga setelah ini peserta mau mendalaminya kembali," ujarnya.
Ia mengaku prihatin atas terjadinya berbagai konflik antar masyarakat yang terjadi di Lampung. Konflik tersebut, menurutnya, dipicu oleh berbagai faktor yang cukup kompleks, diantaranya kecumburuan sosial dan kurangnya rasa persatuan.
Untuk itu, ia mengimbau pemerintah daerah untuk lebih aktif terjun langsung ke wilayah rawan konflik untuk mendengar berbagai permasalahan yang terjadi dan memberikan solusi.
"Kurangnya perhatian pemerintah ini juga bisa jadi salah satu pemicu," katanya.