Selasa 16 Dec 2014 12:53 WIB

Kapolres Banjarnegara: 61 Jenazah yang Ditemukan

 Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto mengatakan bahwa jenazah korban longsor Dusun Jemblung yang telah ditemukan mencapai 61 orang.

"Hari ini, hingga pukul 10.00 WIB, kami menemukan 5 jenazah, sehingga secara keseluruhan telah ditemukan sebanyak 61 jenazah," kata Kapolres didampingi Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Semarang Agus Haryono di lokasi longsor, Dusun Jemblung, Selasa.

Dia menambahkan jumlah tersebut berdasarkan data sementara dari tempat identifikasi.

Menurut dia, proses identifikasi jenazah korban melibatkan tim Disaster Identification Victim (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa tidak semua jenazah yang ditemukan merupakan warga Dusun Jemblung.

Dalam hal ini, kata dia, jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor diperkirakan sebanyak 108 orang.

"Masalahnya begini, setelah diidentifikasi, orang yang (ditemukan) di mobil kemarin ternyata bukan orang Jemblung, orang luar," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga akan mengidentifikasi mobil maupun sepeda motor yang ditemukan dalam timbunan longsor.

Kapolres mengharapkan kondisi cuaca tetap cerah dan tidak turun hujan agar proses pencarian jenazah korban dapat berlangsung cepat.

"Harapannya, alat berat bisa masuk ke lokasi longsor untuk mempercepat proses pencarian korban namun sekarang belum bisa," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement