REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Setelah mengatakan, Islam adalah agama terbodoh pada 2001 lalu dalam sebuah wawancara, kini penulis Michel Houellebecq membuat novel terkait Islam yang provokatif. Dalam novelnya, ia menceritakan bagaimana Prancis dipimpin oleh presiden Muslim.
Novel kontroversial yang menyebabkan timbulnya banyak protes itu bercerita tentang bagaimana tokoh bernama Mohammed Ben Abbes berhasil menjadi presiden di Prancis pada 2022. Sebagai presiden, Abbes kemudian berhak menempati Istana kepresidenan Elysée. Houellebecq menggambarkan situasi Prancis saat itu dalam kekacauan.
Novel kontroversial ini akan terbit dengan judul Submission. Novel itu rencananya akan diterbitkan pada tahun baru nanti. Novel ini juga akan menjadi novel keenam dari Houellebecq. Houellebecq sendiri sebenarnya merupakan salah satu novelis yang sangat populer di dunia. Akan tetapi ia kerap bersinggungan dengan rasisme, xenofobia, serta seringkali menjilat media
Majalah Les Inrockuptibles menilai plot cerita dalam novel Houellebecq sebagai pemutarbalikkan masyarakat. Meski begitu, Menteri Kebudayaan Prancis, Fleur Pellerin, menyatakan ia pasti akan membaca buku ini. Ia pun menyatakan sejak awal Houellebecq merupakan penulis provokatif yang memiliki selera humor aneh.
Sedangkan, televisi France24 menyatakan bahwa novel setebal 300 halamn ini beresiko mengobarkan kemarahan. "Kita semua tau gaya provokasi penulis," jelas France24.
Sebelumnya, Houellebecq pernah membuat pernyataan kontroversial pada 2001. Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa Islam merupakan agama terdungu. Ia melontarkan pernyataan ini kanena menurutnya konsep mempercayai satu tuhan merupakan perilaku orang dungu.