Rabu 17 Dec 2014 14:43 WIB

Hari Pertama Larangan Motor, MH Thamrin Tampak Beda

Rep: mgrol31/ Red: Mansyur Faqih
 Rambu larangan belok untuk sepeda motor terpasang di persimpangan jalan menuju M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (16/12).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Rambu larangan belok untuk sepeda motor terpasang di persimpangan jalan menuju M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (16/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampakan berbeda kali ini terlihat di jalan protokol MH Thamrin, Jakarta Pusat. Jalan tersebut terlihat lengang dan hanya dilewati oleh kendaraan pribadi roda empat dan transportasi umum, seperti Metromini dan Kopaja.

Petugas polisi lalu lintas telah bersiaga di setiap persimpangan jalan di sepanjang jalan MH Thamrin sampai Medan Merdeka Barat. Mereka mengalihkan setiap pengendara sepeda motor yang hendak melintas ke arah jalan yang menjadi tempat uji coba pembatasan sepeda motor.

Meskipun masih menimbulkan kemacetan di Bundaran HI, efek pengalihan tersebut mulai terasa dengan lancaranya jalan MH Thamrin. Kondisi ini tentu sangat kontras dengan hari biasa di mana seluruh jenis kendaraan berpadat-padatan di jalan tersebut.

Alhasil, pengendara sepeda motor harus mengambil rute alternatif untuk menuju ke Bundaran HI-Istana Negara atau sebaliknya. Beberapa jalur alternatif antara lain, jalan Kebon Kacang, jalan Kampung Bali, jalan Budi Kemuliaan, jalan Tanah Abang Timur dan jalan Abdul Muis untuk dibagian barat. Sedangkan untuk bagian timur, pengguna sepeda motor dapat mengambil rute, jalan Agus Salim.

Sebelumnya, pembatasan yang bersifat uji coba tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di beberapa titik jalan protokol di ibu kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement