Kamis 18 Dec 2014 07:28 WIB

Dua Hari Hilang, Jasad Pengamen Cilik Ditemukan Terlilit di Rumput

Tenggelam di laut (ilustrasi).
Foto: Antara
Tenggelam di laut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim Search and Rescue gabungan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berhasil menemukan jasad seorang pengamen cilik yang hilang tenggelam di Sungai Cicatih sejak Senin, (15/12).

"Jasad korban yang diketahui bernama Anggi (12) ditemukan tewas sekitar 200 meter dari tempat kejadian musibah di aliaran Sungai Cicatih, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara, Rabu.

Menurutnya, jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan visum. Saat ditemukan ada beberapa bekas luka di tubuh korban diduga karena terbentur bebatuan sungai. Jasadnya ditemukan di semak-semak terlilit oleh akar rumput.

Namun tidak ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan. Dalam melakukan pencarian ini, Tim SAR yang diturunkan sebanyak 40 orang dan menyusuri sungai sekitar empat kilometer.

Diakuinya, saat pencarian Tim SAR yang beranggotakan FKSD Kabupaten Sukabumi, Badan SAR Nasional Pos Sukabumi, SAR TNI/Polri mengalami kesulitan ditambah arus sungai yang deras dan kerap turun hujan deras. Ternyata, dua hari pencarian yang dilakukan, jasad korban tidak jauh dari lokasi kejadian dan terlilit oleh akar.

"Dengan ditemukannya jasad korban, maka operasi SAR ditutup. Namun, kami mengimbau kepada siapapun agar tidak berenang atau bermain di sungai karena saat ini aliran arus sungai tengah deras yang disebabkan cuaca buruk," tambahnya.

Sebelumnya, Anggi yang merupakan warga Kampung Delima, Kelurahan/Kecamatan Cibadak bersama tiga rekannya hendak pulang dengan menyusuri rel kereta api yang berada di atas aliran Sungai Cicatih dengan ketinggian 30 meter, karena kondiri rel yang licin, Anggi pun terjatuh dan tercebur ke aliran sungai itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement