Kamis 18 Dec 2014 17:15 WIB

Di Kota Ini, Ormas Didata Ulang. Ada Apa?

 Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan aksi damai menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, Jakarta, Senin (1/12).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan aksi damai menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, Jakarta, Senin (1/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN -- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, akan mendata dan menverifikasi ulang organisasi masyarakat untuk dilakukan pembinaan.

"Pada awal Januari 2015, seluruh ormas se-Bangka Selatan didata untuk meningkatkan kualitas dan peran organisasi masyarakat tersebut," kata Kepala Kesbangpol Bangka Selatan, Amran di Toboali, Kamis.

Untuk pendataan ormas ini, kata dia, pihaknya akan membentuk tim yang terdiri dari petugas dari Kesbangpol, Satpol PP dan Bagian Hukum yang akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan. "Dalam pendataan dan verifikasi nanti, akan dilihat sejauh mana perkembangan ormas dan apakah papan nama ormas tersebut terpasang atau tidak, serta keaktifan pengurus ormas tersebut," katanya.

Apabila dalam pendataan nanti, kata dia, tidak ditemukan adanya pengurus karena sedang keluar kota atau tidak di tempat, maka akan didatangi lagi hingga tiga, namun bila tetap dalam keadaan kosong maka akan dilakukan pemanggilan melalui surat. "Kami akan memanggil dan membina ormas tersebut, agar ormas ini dapat berperan dalam peningkatan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Menurut dia, pendataan ormas ini agar keberadaan ormas lebih baik dan lebih bersinergi serta bermitra ke pemerintah dan memahami bahwa ciri-ciri ataupun dasar tugas pokok LSM itu yang sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. Terdapat tiga ciri pembentukan ormas itu diantaranya bersifat sukarela sosial, mandiri dan demokratis serta nirlaba yang artinya tidak mencari keuntungan atau laba.

Untuk itu, kata dia, diimbau kepada seluruh ormas untuk memahami secara utuh bahwa tujuan dan fungsi dibentuknya ormas yaitu menjaga melihara dan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan tujuan bernegara. "Kehadiran ormas ini untuk menjaga dan memelihara pelestarian norma, nilai dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Amran.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement