Kamis 18 Dec 2014 12:23 WIB

Jokowi Sabar Dengarkan Curhat Kepala Daerah

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi di UGM, Yogayakarta.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi di UGM, Yogayakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ratusan kepala daerah berebut ingin 'curhat' pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan nasional (Musrembangnas) di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Mulanya, presiden memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Musrembangnas. Setelah itu, Jokowi memberikan kesempatan berdialog dengan para gubernur, wali kota dan bupati. Dua orang kepala daerah pun langsung menyampaikan kendala-kendala yang mereka hadapi pada presiden.

"Ada lagi yang mau bicara?" kata presiden, mempersilahkan kepala daerah lain untuk menyampaikan keluhan mereka.

Rupanya masih ada puluhan kepala daerah yang ingin curhat pada presiden. Melihat antusiasme itu, Jokowi memutuskan untuk menggelar pertemuan selanjutnya dengan para bupati dan wali kota di Istana Bogor mulai pekan depan.

"Begini saja, kita bertemu lagi dengan wali kota dan bupati untuk bertemu di Istana Bogor mulai minggu depan. Mungkin 100 bupati atau wali kota dulu. Supaya semuanya bisa menyampaikan problem dengan pemerintah pusat. Kalau kita kasih semuanya sekarang, besok pagi baru bisa selesai," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musrembangnas, presiden menyampaikan beberapa program penting pemerintah dalam bidang pangan, infrastruktur, kemaritiman, energi, pembangunan manusia, dan pariwisata.

Musrembangnas sendiri merupakan agenda tahunan yang dihadiri gubernur, walikota, dan bupati seluruh Indonesia. Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga ikut hadir dalam acara tersebut. Musrembangnas digelar untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement