Kamis 18 Dec 2014 18:02 WIB

Menpora Ditantang untuk tak Kasih Rekomendasi Penyelenggaraan ISL 2015

Rep: Angga Indrawan/ Red: M Akbar
Menpora Imam Nahrawi.
Foto: Antara
Menpora Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Amman, menantang Menpora, Imam Nahrawi untuk memanfaatkan wewenangnya secara tegas. BOPI, kata Noor, bahkan siap jika harus tidak memberikan izin untuk gelaran Indonesia Super League (ISL) pada kompetisi musim depan. Digelarnya kompetisi ISL, kata Noor, tidak akan terlaksana tanpa rekomendasi dari BOPI.

"Jika Menpora meminta untuk itu, kami siap untuk tidak merekomendasikan izin ISL musim depan," ujar Noor Amman saat menghadiri diskusi sepak bola di FISIP Universitas Indonesia, Depok, Kamis (18/12).

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, dinilai Amman, memiliki wewenang kuat untuk mengambil bagian dalam persoalan yang terjadi di tubuh sepak bola Indonesia. Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional hingga Undang-Undang Tindak Pidana Suap, di antaranya mampu menjadi payung hukum untuk melakukan langkah-langkah perbaikan, termasuk investigasi soal mafia sepak bola.

Ia mengatakan yang dibutuhkan Menpora hanya memilih langkah strategis untuk bisa memainkan perannya secara elegan. Menurut Noor, mengatasi PSSI bukanlah hal yang rumit. "Jangan gunakan peluru meriam untuk membunuh seekor nyamuk," ujar Noor yang kemudian mendapat sambutan meriah dari para peserta diskusi yang hadir.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement