REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali menggenjot sejumlah tahapan terkait rencana pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng pada tahun 2015. "Jelas kami genjot (pembangunan) bandara (Buleleng) karena sudah termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ketut Artika di Denpasar, Ahad.
Menurut dia, tahun 2015, rencana pembangunan bandara tersebut diharapkan memasuki sejumlah tahapan salah satunya finalisasi studi kelayakan dan penetapan lokasi. Saat ini, kata dia, kajian kelayakan yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Bali Mandiri masih memasuki pra-kajian kelayakan yang ditargetkan rampung tahun 2015. "Walaupun secara formal belum ada penetapan lokasi, tetapi (rencana lokasi) mengarah ke wilayah timur Buleleng," imbuhnya.
Usai tahapan tersebut, pihaknya akan melaksanakan tahapan lanjutan di antaranya pembuatan masterplan, analisis dampak lingkungan (amdal) dan kajian terkait lainnya hingga nanti akan dilelangkan oleh Badan Penanggungjawan Proyek Kerja Sama. Rencana pembangunan bandara yang diharapkan mampu mengakomodir kelebihan kapasitas Bandar Udara Internasional Ngurah Rai itu, kata dia, telah digagas sejak tahun 2010.
Pihaknya juga akan membicarakan lebih lanjut terkait pendanaan bandara tersebut apakah akan dikelola oleh pihak swasta, pemerintah atau kerja sama pemerintah dengan swasta.