REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK—Sampah di Setu Pengarengan, Depok ternyata menumpuk hingga memerlukan dua truk untuk mengangkutnya.
"Eceng gondok, sampah rumah tangga tiap hari ada, sekalian kita lakukan pengerukan tanahnya," ujar Kasi Pembangunan Dinas Bina Marga dan Tata Kelola Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok Bachtiar Ardiyansyah, Senin (22/12).
Selama pembersihan 15 hari, setiap harinya terkumpul kurang lebih dua truk sampah. Setelah bersih, mereka akan mengeruk bagian tengah setu dengan kendaraan amfibi sedalam 5 meter.
"Ya semoga bisa menampung air lebih banyak sehingga tak meluap hingga rumah warga," ujar Bachtiar.
Pengerukan Setu pengarengan merupakan salah satu dari dua setu yang dikeruk oleh pihak Bimasda tahun ini. Semula rencana Bimasda akan mengeruk lima setu. Namun,mengalami gagal lelang.
Sehingga hanya satu setu yang dikeruk, yaitu setu Tipar. Sedangkan setu Pengarengan dikeruk secara mandiri.