Sabtu 27 Dec 2014 09:31 WIB

Gara-gara Seekor Ular, Listrik Padam saat Malam Natal

Listrik padam (ilustrasi)
Foto: genius.co.id
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Manajemen PLN wilayah Nusa Tenggara Timur meminta maaf kepada publik Kota dan Kabupaten Kupang karena jaringan distribusi yang mensuplai listrik ke pelanggan setempat mengalami gangguan, yang mengakibatkan listrik padam beberapa saat hari Natal.

Gangguan jaringan yang mengakibatkan listrik padam di beberapa wilayah Kota Kupang pada malam tanggal 25 Desember 2014 itu disebabkan oleh seekor ular. Binatang berbisa panjang hampir satu meter itu membelit kabel tegangan menengah (TM) 20 Kilo Volt (KV).

"Ular itu naik pada salah satu tiang TM pada jalur keluar dari PLTD Kuanino," kata Asisten Manajer Distribusi PLN Area Kupang, Arif Rohmatin, di Kupang.

Ia mengatakan saat itu warga di sisi barat PLTD Kuanino Kota Kupang mendengar suara ledakan cukup keras pada tiang PLN. Bunyi ledakan itu diikuti dengan listrik padam.

Berdasarkan informasi warga, ujarnya, petugas PLN memeriksa dan menemukan seekor ular yang menjadi penghubung antara satu kawat dengan kawat lainnya. Setelah ular itu disingkirkan, listrik kembali normal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement