Senin 29 Dec 2014 14:29 WIB
AirAsia hilang

Jokowi: Saya Terus Pantau Air Asia

Pesawat AirAsia nomor QZ8501.
Foto: AP Photo
Pesawat AirAsia nomor QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sedang berada di Papua sejak Sabtu (27/12), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terus memantau perkembangan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, Ahad (28/12) pagi.

"Saya terus memantau perkembangan pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 yang sampai sekarang masih hilang kontak," katanya lewat fan page facebook yang diunggahnya Ahad malam (28/12). 

Ia pun meminta agar KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), Basarnas (Badan Search and Rescue Nasional) juga kepada pihak TNI dan Polri, serta relawan-relawan untuk terus bekerja keras menemukan pesawat tersebut. 

"Saya juga berdoa kepada Allah SWT memohon keselamatan penumpang-penumpang pesawat Air Asia QZ 8501. Mari seluruh bangsa Indonesia kita panjatkan kepada Tuhan, agar 155 penumpang dan 6 awak pesawat Air Asia QZ 8501 selamat tanpa kurang apapun," katanya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada Ahad (28/12) pukul 05.20 WIB, telah dilaporkan hilang kontak pada sekitar pukul 06.17 WIB atau satu jam setelah terbang. Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai posisi pesawat sekarang.

Pesawat yang membawa 155 orang penumpang itu seharusnya sudah tiba di Singapura pada pukul 08.30 Waktu Singapura atau 07.30 WIB.

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau kantor Basaras, Ahad (28/12) sore mengatakan, pemerintah mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya yang ada untuk mencari pesawat Air Asia QZ 8501 itu.

“Pemerintah sudah memerintahkan kepada Badan SAR Nasional dan Angkatan Laut untuk secara optimal mengerahkan kemampuan yang ada dan peralatan yang dimiliki mencari pesawat itu di darat dan laut,” kata Wapres. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement