REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jawa Timur menyerahkan jenazah Hayati Lutfiah Hamid, korban pesawat Air Asia QZ8501 ke pihak keluarga, pada Kamis (1/1). Hayati merupakan jenazah pertama korban pesawat Air Asia yang berhasil teridentifikasi.
Penyerahan jenazah dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Anas Yusuf di RS Bhayangkara, Jawa Timur. Selain menyerahkan jenazah, Polri juga menyerahkan tiga dokumen yakni dokumen kematian, berita acara properti dan hasil pemeriksaan dari DVI ke pihak keluarga.
"Saya sampaikan ke keluarga jenazah Hayati Lutfiah, yang telah selesai diidentifikasi," ucap Anas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victims Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah penumpang Air Asia QZ 8501. Jenazah itu teridentifikasi bernama Hayati Lutfiah Hamid, warga Mojokerto, Jawa Timur.
Kepala DVI Polda Jawa Timur, Kombes Budiono mengatakan jenazah yang telah teridentifikasi itu merupakan dua jenazah yang dikirimkan oleh tim SAR gabungan pada Rabu (31/12) kemarin.
Ia mengatakan begitu tiba di RS Bhayangkara Polda Jatim, tim DVI langsung melakukan pemeriksaan fase 2 dan membandingkan dengan data-data ante mortem dan informasi yang diberikan oleh pihak keluarga.
"Satu korban sudah teridentifikasi dan tidak terbantahkan adalah Haryati Lutfiah. Jenazah teridentifikasi berdasarkan sidik jari serta bekas operasi yang ada di tubuh korban," ujarnya, Kamis (1/1).
Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Jatim itu menambahkan, selain itu di tubuh jenazah ditemukan id card bernama Hayati, perhiasan berupa kalung dengan liontin inisial nama serta gelang. Hal ini sesuai dengan keterangan dan data yang diberikan oleh keluarga korban.