Kamis 01 Jan 2015 16:23 WIB

Ini Beberapa Metode dalam Identifikasi Jenazah Penumpang QZ8501

Rep: c74/ Red: Bilal Ramadhan
 Petugas membawa jenazah korban Air Asia QZ8501 dari Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Petugas membawa jenazah korban Air Asia QZ8501 dari Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Jawa Timur, Budiyono mengatakan tim DVI telah berhasil mengidentifikasi satu dari dua jenazah yang diterima kemarin sore. Budi mengatakan jenazah yang berhasil teridentifikasi jenazah berjenis kelamin perempuan atas nama Hayati Lutfiah Hamid. Warga Jalan Kelintang Baru Indah B No 16, Surabaya, Jawa Timur.

"Proses identifikasi melalui beberapa metode," kata Budi dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (1/1).

Budi menjelaskan metode identifikasi yang digunakan oleh tim DVI. Metode primer mencocokan sidik jari jenazah dengan data Ante Mortem. Metode sekunder dengan menyamakan data medis jenazah sebelum meninggal.

Selain itu juga mencocokan data fisik yang didapat dari keluarga  adanya bekas operasi cecar. Tim DVI juga mencocokan data dari properti jenazah. Seperti Id Card yang terpasang di tubuh korban dan perhiasan kalung inisial nama jenazah yang diakui oleh keluarga milik jenazah.

Sedangkan jenazah laki-laki remaja belum dapat diidentifikasi. Karena tim DVI belum berhasil mencocokan data Ante Mortem dengan data Post Mortem. "Perbanding data belum belum bisa dipertanggung jawabankan," kata Budi.

Ciri-ciri jenazah laki-laki tersebutaki-laki muda, dengan tinggi 145-150 cm, ras mongolid, rambut warna hitam sepanjang 1 cm dan memiliki tahi lalat pundak kiri atas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement