REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari kelima proses pencarian korban dan pesawat Air Asia QZ8501, Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengevakuasi sembilan jenazah yang diduga merupakan korban peristiwa tersebut. Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan kesembilan jenazah tersebut saat ini berada di lokasi yang berbeda.
"Sembilan itu posisinya enam sudah terkirim di Surabaya, dua masih di Pangkalan Bun, dan rencananya malam ini akan di dorong ke Surabaya. Satunya berada di KRI Yos Sudarso," kata Sulistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (1/1).
Sulistyo menjelaskan dua jenazah yang berada di Pangkalan Bun dan satu jenazah di KRI Yos Sudarso berjenis kelamin perempuan. Sebenarnya, kata dia, satu jenazah yang berada di KRI Yos Sudarso juga akan diberangkatkan ke Pangkalan Bun. Namun karena kendala cuaca yang buruk, jenazah tersebut masih berada di kapal.
"Kenapa dua hanya bisa diambil satu. Itu pun helikopter kita tidak bisa mendarat di kapal, sehingga jenazah saudara kita itu harus kita bawa dengan tali menggunakan helikopter. Kemudian kita harus pergi karena cuaca buruk mengadang dan helikopter tidak bisa kembali lagi ke kapal," jelasnya.
"Akhirnya, malam ini dengan sangat menyesal kita tidak bisa membawa jenazah satu lagi," ujar Sulistyo menambahkan.