Jumat 02 Jan 2015 00:40 WIB

Harga Premium Turun, Harga Cabai Masih Tinggi

Rep: c09/ Red: Mansyur Faqih
Cabai, ilustrasi
Cabai, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga sayur mayur tidak mengalami penurunan berarti usai turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2015. Menurut pantauan di Pasar Induk Jambu Dua, Kota Bogor, harga sayuran seperti kentang, wortel, buncis, dan kol hanya mengalami penurunan Rp 1.000 sampai Rp 2.000.

Namun harga cabai yang meroket beberapa saat lalu masih berkisar Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu.

Wawan, pedagang sayur di Pasar Induk Jambu Dua, mengatakan, turunnya harga BBM bersubsidi hari ini belum mempengaruhi harga sayur mayur, termasuk cabai. Apalagi, turunnya harga BBM tidak sampai Rp 1.000.

"Turunnya juga sedikit, tetap saja harga seliter Rp 7.600 itu mahal," jelas Wawan, Kamis (1/1).

Menurut Wawan, tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok bukan hanya karena faktor naik dan turunnya BBM. Di wilayah Bogor sendiri harga ditentukan juga dengan minimnya pasokan akibat hujan.

"Permintaan di akhir tahun cukup besar, namun kami kurang pasokan," ujarnya.

Wawan menambahkan, harga sayuran lain saat ini masih relatif stabil, hanya cabai yang masih tinggi. Menurutnya, ada kemungkinan harga cabai kembali normal jika cuaca tidak lagi ekstrem.

"Banyak pembeli mengeluh kenapa harga masih mahal, saya bilang sudah dari sananya," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement