REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menyiapkan ruangan tambahan untuk mengantisipasi penumpukan jenazah yang dievakuasi.
"Kapasitas 60 jenazah, tetapi untuk mengantisipasi banyaknya jenazah yang bisa dievakuasi, kami siapkan ruangan tambahan di lantai atas dan bagian belakang.
Kami pastikan ruang akan mencukupi, kapasitas sampai 200 jenazah masih bisa," kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin, dr Sayuti Syamsul di Pangkalan Bun, Jumat.
Jenazah yang berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit tersebut terus bertambah. Jumat pagi ada dua jenazah yang ada dibawa ke rumah sakit dan kabarnya ada enam lagi jenazah yang akan dievakuasi.
Pihak rumah sakit sudah mempersiapkan yang diperlukan ketika ada informasi awal kemungkinan jenazah korban pesawat berpenumpang 155 orang dan tujuh kru pesawat itu dibawa ke rumah sakit tersebut.
Sebanyak 200 petugas disiapkan membantu penanganan di rumah sakit. Ada 70 ambulans disiagakan dari operasional milik rumah sakit Imanuddin, rumah sakit swasta, puskesmas dan puskesmas pembantu.
RSUD Sultan Imanuddin memang terbilang siap menangani kondisi darurat. Rumah sakit yang dibangun di atas lahan seluas enam haktare ini menjadi rumah sakit rujukan untuk kawasan di Barat Provinsi Kalteng.
Selain persiapan fasilitas, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan 162 peti jenazah khusus untuk mengangkut jenazah-jenazah penumpang korban pesawat Air Asia QZ 8501.
Petugas gabungan dengan sigap setiap ada jenazah yang dievakuasi. Ruang jenazah dijadikan Posko DVI Biddokkes Polda Kalteng untuk melakukan identifikasi awal.