Jumat 02 Jan 2015 11:55 WIB

SBY Maju Ketum, Menang Ora Kondhang Kalah Wirang

Rep: c08/ Red: Joko Sadewo
Anas Urbaningrum
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan ketua umum  Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengharapkan pemilihan ketua umum Demokrat untuk periode 2015-2020 dilaksanakan secara terbuka. Sebab, bila terbuka, Anas menyebut pemenang pemilihan ketua umum tak dapat ditebak, lain halnya jika tertutup yang kemungkinan besar akan memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono secara aklamasi.

“Kalau kompetisi terbuka, berbagai kemungkinan bisa terjadi. Pemenangnya bisa tak terduga,” kata Anas melalui tulisan tangan yang kemudian disalin admin twitter @anasurbaningrum, Kamis (2/12).

Namun, Anas menyadari bahwa saat ini beberapa pihak berupaya untuk mendorong agar SBY dapat memenangi pemilihan ketum partai berlambang mercy secara aklamasi. Sebab, kata Anas, beberapa loyalis SBY tidak ingin mantan presden ke enam RI itu berada pada posisi “menang ora kondhang, kalah wirang”. Maksudnya menang tidak terkenal, tetapi kalah malah memalukan. Hal yang menurut Anas tidak nyaman untuk dirasakan oleh tokoh sekelas SBY.

“Kalau sekarang Pak SBY mau lagi (jadi ketum) dan dirancang sedemikian rupa untuk aklamasi, tentu ada penjelasannya,” ujar Anas.

Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum ini kemudian menyebut sejumlah nama yang pantas bersaing dengan SBY pada gelaran Kongres Demokrat nanti. Mereka adalah salah satu petinggi Demokrat yang juga mantan ketua DPR RI Marzuki Alie, anggota dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, mantan ketua DPD Demokrat Isran Noor.

Satu nama yang secara khusus didorong Anas untuk juga ikut bersaing adalah Gede Pasek Suardika. Anas menilai Pasek yang sekarang adalah anggota DPD RI akan dapat memenangi persaingan bila pemilihan dilakukan secara terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement