REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali hari kerja pertama tahun 2015 dengan mengunjungi Pasar Tanah Abang pada Jumat (2/1) pagi. Kedatangan Jokowi ke pasar di wilayah Jakarta Pusat itu, untuk menghadiri seremoni pembukaan perdagangan awal tahun 2015.
"Sengaja hari ini saya buat tradisi baru yaitu Presiden RI di hari kerja pertama tahun baru, tidak hanya membuka perdagangan instrumen Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia tapi juga membuka perdagangan di Pasar Tanah Abang," tulis Jokowi dalam akun resmi Facebook miliknya.
Ia melanjutkan, pesan yang ingin disampaikan dengan kunjungannya ke Pasar Tanah Abang adalah harus ada korelasi yang kuat antara perputaran modal di pasar modal dengan geliat sektor riil.
Disamping perdagangan saham dan obligasi, Jokowi meminta perdagangan reksadana diperkuat sehingga masyarakat luas mampu mengakses instrumen investasi seperti reksadana.
Selain itu, ia berharap penawaran-penawaran saham dan obligasi yang baru dananya bisa digunakan sepenuhnya di sektor riil.
"Jangan dana masuk dari masyarakat dari penawaran baru di pasar perdana dimasukkan kembali ke perputaran pasar sekunder sehingga terjadi penggelembungan harga saham," katanya.
Ia menambahkan, pedagang-pedagang pasar juga harus aktif di perdagangan saham lewat online trading. "Kita ciptakan kesadaran investasi di tengah masyarakat luas, sehingga kita tidak menjadi budak konsumerisme. Jadilah masyarakat yang berproduksi dan paham investasi yang sehat," ujarnya.
Seperti diketahui, Jokowi mendatangi Pasar Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015) pagi. Jokowi datang didampingi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Tampak juga di lokasi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Sekitar 30 menit kemudian, Jokowi langsung kembali masuk ke dalam mobil. Ia sempat menyapa warga dan melambaikan tangan sebelum mobil yang ditumpanginya melaju menuju Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Di BEI, Jokowi akan meresmikan pembukaan perdagangan BEI tahun 2015.