Jumat 02 Jan 2015 14:45 WIB

Ini Alasan KNKT Incar Black Box Pesawat Air Asia

Rep: C74/ Red: Bayu Hermawan
Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Selain mengevakuasi korban-korban lain, tim SAR gabungan juga terus berusaha mencari keberadaan black box pesawat Air Asia QZ 8510. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan black box penting dalam mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Anggota tim dari KNKT, Captain Toss Setiono mengatakan black box akan mengukapkan separuh penyebab jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501. Meski demikian KNKT tidak hanya menelisik dari black box tapi berbagai sisi lainnya.

"Black box ditemukan sudah separuh jalanlah," kata Toos, Jumat (2/1).

Toos melanjutkan, bila black box tidak ditemukan masih banyak cara untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat. KNKT akan menganalisa berbagai faktor yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat.

Tim KNKT mulai hari ini akan melakukan pencarian terhadap Black Box (kotak hitam) pesawat AirAsia QZ8501 yang diduga kuat jatuh di sekitar Selat Karimata Kalimantan Tengah. Salah satu fokus pencarian adalah di area seluas 1.575 nautical mile square di perairan tersebut. Di area itu juga beberapa korban dan serpihan pesawat ditemukan.

Tugas itu dilaksanakan oleh kapal Basarnas, TNI, Polri, dan kapal bantuan dari luar negeri yang memiliki sistem pencarian di bawah laut, seperti KRI Penyapu Ranjau, Kapal Baruna Jaya BPPT, dan Kapal Geo Survei.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement