REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kapal tanker dikerahkan ke lokasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata. Pengerahan kapal tanker ini untuk mendukung armada yang dikerahkan untuk melakukan pencarian.
"Kehadiran dua kapal tanker untuk mendukung bekal ulang BBM kapal-kapal yang melakukan operasi," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, Jumat (2/1).
Ia mengatakan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyiapkan 5.000 kilo ton BBM untuk mendukung operasi pencarian korban pesawat AirAsia QZ 8501.
"Saya berterima kasih kepada SKK Migas yang sudah membantu operasi ini," katanya.
Menurutnya kehadiran kapal tanker tersebut sangat membantu kapal-kapal yang melakukan operasi pencarian sehingga kapal tidak perlu meninggalkan lokasi untuk mengisi bahan bakar.
"Malam ini akan masuk ke daerah operasi kapal tunda Samudera yang diperbantukan SKK Migas untuk mengatasi kesulitan kita terkait BBM," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, malam ini pencarian bawah air tetap dilakukan sampai besok pagi sehingga badan pesawat bisa segera ditemukan.
Hingga saat ini 30 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia sudah dievakuasi beserta beberapa bagian pesawat. Selain itu juga sudah ditemukan adanya tumpahan minyak.