Ahad 04 Jan 2015 21:19 WIB

Zulkifli: Republika Pilar Penting Demokrasi

Rep: C60 / Red: Karta Raharja Ucu
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
Foto: Republika/Amin Madani
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR, Zulkifli Hasan menilai Republika memilki peran penting dalam membangun demokrasi di Indonesia. Dalam konteks pembangunan bangsa, Republika dianggap kerap memberikan kritik yang membangun.

“Sejak awal berdirinya, Republika telah menjadi referensi penting yang mengisi kebutuhan masyarajat akan informasi,” ujar Zulkifli Hasan kepada Republika, Kamis (1/1).

Dalam aspek yang lebih luas, kata dia, peran Republika dalam pembangunan kecerdasan masyarakat dan mendewasakan kehidupan berbangsa, tidak dapat diragukan lagi. Ia berkata, Republika diharapkan dapat terus meningkatkan kualitasnya dalam berbagai aspek pada awal 2015.

Secara lebih spesifik Zulkifli berharap Republika terus menyuarakan kritik yang membangun dan dorongan kebijakan publik yang baik. “Sehingga dapat melahirkan negara yang memberi perlindungan bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” ujar mantan menteri kehutanan ini.

Di akhir wawancara dengan Republika, Zulkifli mendoakan, agar Allah swt senantiasa melimpahkan rahmat kepada Republika. “Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya untuk kemajuan Republika dan Bangsa Indonesia,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement