REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ilmuwan Australia berada di barisan depan fisika partikel setelah bergabung dengan fisikawan dunia di institusi riset fisika ternama CERN di Jenewa.
Fisikawan Amelia Brennan tahu banyak hal mengenai alam semesta dibandingkan dengan orang kebanyakan. Brennan baru saja tiba di Melbourne setelah bertugas di Lembaga Riset Nuklir Eropa (CERN) yang bermarkas di Jenewa- yang berhasil menemukan partikel Higgs boson atau 'Partikel Tuhan' pada tahun 2013 lalu.
CERN saat ini tercatat sebagai institusi yang melakukan percobaan sains terbesar dan paling mahal di dunia yaitu Large Hadron Collider - LHC, lorong akselerator partikel terbesar di dunia sepanjang 27 kilometer yang dibangun di kedalaman 800 meter dibawah tanah yang diperkirakan memakan biaya lebih dari $15 miliar untuk membangunnya.
Professor Geoff Taylor dari universitas Melbourne merupakan ilmuwan Australia lainnya yang bekerja di lembaga CERN. "Untuk berada pada masa yang penting dalam upaya memahami semesta, kita hanya punya satu -satunya tempat di dunia yang tersedia untuk membantu kita melakukannya," kata Professor Taylor.
"Oleh karena itu satu-satunya cara adalah dengan bergabung dan terlibat dalam kerja kolaborasi dengan ilmuwan lain di CERN,"
Professor Taylor merupakan bagian dari tim yang berhasil mengungkap keberdaan Partikel Tuhan. "Tanpa [Higgs boson], alam semesta kita tidak akan dilihat sebagaimana mestinya seperti sekarang ini, sebaliknya alam semesta ini akan terlihat sebagai alam semesta yang berbeda," katanya.
Meski banyak warganya ikut berkontribusi dalam proyek fisika ternama di CERN, Australia tidak tercatat sebagai negara anggota. Setiap tahun negara-negara angota CERN harus menyetorkan dana riset sebesar $7 juta, namun fisikawan CERN, Professor Emmanuel Tsesmelis meyakini langkah ini dapat menguntungkan Australia.
"Kontribusi Australia sudah diakui dalam program ilmiah, warga Australia banyak memberi kontribusi dibidang aspek teknologi dan ada banyak industri yang diuntungkan dari penelitian mereka," kata Professor Tsesmelis.
Large Hadron Collider saat ini sedang ditingkatkan untuk menggandakan kemampuannya, ambisi ini membuat para ilmuwan didalamnya kerap harus mengorbankan waktu berharga mereka untuk bekerja keras di tempat kerja mereka.
"Saya tidak pernah bisa duduk bersantai di sofa, saya bisa gila, kami saat ini sangat terdorong untuk terus melakukan penelitian karena rasa keingintahuan kami dan karenanya kami banyak mengorbankan keluarga,"