REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Moeldoko menawarkan kepada keluarga korban pesawat Air Asia QZ 8501, untuk melakukan tabur bunga di wilayah jatuhnya pesawat tersebut.
Saat berkunjung ke posko Crisis Center Air Asia di rumah sakit (RS) Bhayangkara, Polda Jawa Timur, Surabaya, ia menyampaikan rasa bela sungkawanya kepada keluarga korban dan meminta agar pihak keluarga mempercayakan pencarian korban kepada TNI yang akan terus bekerja keras dalam mengevakuasi korban pesawat.
Moeldoko juga mengatakan siap memfasilitasi keluarga korban Air Asia QZ8501 untuk melakukan tabur bunga di wilayah jatuhnya pesawat. "Kami menawarkan untuk membawa keluarga korban Air Asia QZ8501 untuk tabur bunga di lokasi yang diyakini menjadi lokasi jatuhnya pesawat," katanya, Selasa (6/1).
Ia menjelaskan, jika keluarga korban bersedia, maka pihaknya menyiapkan akomodasi pesawat Hercules C130 dan pesawat CN295 dari Surabaya ke Pangkalan Bun. Dari Pangkalan Bun akan diangkut dengan kapal perang, KRI dan kemudian dibawa ke lokasi yang menjadi titik perhatian pencarian untuk tabur bunga.
Moeldoko berharap tabur bunga bisa mengurangi rasa cemas, kesedihan, atau rasa kehilangan. Selain itu, semua tawaran itu dilakukan Panglima TNI agar keluarga korban mengetahui tingkat kesulitan, terutama faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi. Sebab cuaca selalu berubah secara ekstrim detik demi detik.
Jenderal Bintang empat itu juga menjamin bahwa jajarannya tidak akan menyerah dalam kondisi dan rintangan apapun untuk mencari jenazah korban. Apalagi, sejumlah negara membantu Indonesia dalam misi pencarian dan penyelamatan (SAR) Air Asia ini.